Program Desenrola: Renegosiasi Utang untuk Usaha Kecil

Senin lalu, tanggal 22, pemerintah diumumkan Program Desenrola, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menegosiasikan ulang utang pengusaha mikro perorangan (MEI), usaha mikro dan usaha kecil.

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi akses terhadap kredit dan memberikan kondisi yang lebih menguntungkan bagi perusahaan dengan pendapatan kotor tahunan hingga R$ 4,8 juta.

Mengembangkan Program: Renegosiasi yang Disederhanakan

Disebut “Desenrolla” untuk usaha kecil, program ini akan diluncurkan dengan tujuan menyederhanakan negosiasi ulang utang bank.

Ini akan bekerja melalui platform online, mirip dengan Buka gulungan untuk individu yang sudah melakukan renegosiasi lebih dari R$ 50 miliar dari 14 juta debitur.

Dengan demikian, usaha kecil diharapkan memiliki akses terhadap suku bunga di bawah yang berlaku di pasar dan diskon yang menarik.

Target Pemirsa

Target audiens Desenrola adalah pengusaha mikro perorangan (MEI), usaha mikro dan usaha kecil yang menghadapi kesulitan keuangan.

Menurut data dari Serasa Experian, sekitar 6,3 juta usaha mikro dan kecil mengalami gagal bayar pada Januari 2024. Program ini muncul sebagai peluang bagi para pengusaha untuk mengatur situasi keuangan mereka.

Masa Tenggang dan Jaminan FGO

Menteri Usaha Mikro dan Kecil, Márcio França, mengumumkan bahwa perusahaan yang tergabung dalam “Desenrola” akan mendapat masa tenggang hingga enam bulan, yakni masa awal tanpa pembayaran angsuran.

Selanjutnya, perundingan tersebut akan dijamin oleh Operations Guarantee Fund (FGO) yang menjamin pembayaran utang kepada kreditur, meskipun angsuran perundingan tidak dibayarkan.

Believe Program: Stimulasi Kredit dan Kredit Mikro

Selain Desenrola, pemerintah meluncurkan Program Believe, yang berfokus pada stimulasi kredit bagi wirausaha dan usaha kecil. Langkah-langkahnya meliputi:

Kredit Mikro untuk Pendapatan Rendah

Program kredit mikro yang dilakukan melalui FGO-Desenrola akan memiliki sumber sumber investasi sebesar R$ 500 juta pada tahun 2024.

Inisiatif ini bertujuan untuk menawarkan kredit kepada orang-orang yang terdaftar di Single Registry (CadÚnico), yang mengumpulkan data 95,7 juta warga Brasil berpenghasilan rendah.

Program ini juga berfokus terutama pada pemberian kredit kepada perempuan, yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mengakses pembiayaan.

ProdCred 360: Jalur Kredit Tertentu

Pemerintah juga mengumumkan ProdCred 360, jalur kredit yang ditujukan untuk MEI dan usaha mikro dengan pendapatan tahunan terbatas pada R$ 360 ribu.

Dalam modalitas ini, tingkat bunganya adalah Selic (saat ini 10.75% per tahun), ditambah 5% per tahun. Langkah ini bertujuan untuk menawarkan kondisi yang lebih menguntungkan bagi usaha kecil untuk berinvestasi dan berkembang.

Perluasan FAMPE

Dalam paket stimulus kredit, Sebrae akan memperluas jalur kredit dalam lingkup Dana Jaminan Usaha Mikro dan Kecil (FAMPE).

Selama tiga tahun ke depan, FAMPE bermaksud menyediakan kredit sebesar lebih dari R$ 30 miliar. Dengan kekayaan bersih sebesar R$ 2 miliar, dana tersebut akan digunakan untuk operasi baru, sehingga meningkatkan akses terhadap kredit bagi para pengusaha ini.

Gambar: Pengungkapan Pemerintah Federal