Perusahaan-perusahaan besar secara serius mempertimbangkan untuk membatalkan rencana kesehatan yang ditawarkan kepada karyawan karena perubahan yang diusulkan dalam reformasi pajak.
Ketidakmungkinan memanfaatkan kredit pajak yang dihasilkan dengan menawarkan manfaat ini membuat perusahaan-perusahaan ini mengevaluasi kembali kelayakannya.
Dampak Reformasi Pajak Terhadap Perusahaan
Dengan aturan baru ini, perusahaan tidak lagi dapat memanfaatkan kredit pajak yang dibayarkan untuk biaya rencana kesehatan karyawannya.
Bagi beberapa perusahaan besar, terutama di bidang ritel dan jasa, hal ini mengubah membuat pemberian manfaat praktis menjadi tidak mungkin dilakukan.
Abramge Memperingatkan tentang Peningkatan Pajak
Menurut Abramge (Asosiasi Rencana Kesehatan Brasil), perubahan yang diperkirakan dalam reformasi pajak akan meningkatkan angka tersebut hingga hampir 40%, dibandingkan dengan rata-rata saat ini sebesar 26,5%.
Perubahan signifikan dalam perpajakan ini menempatkan keberlanjutan rencana kesehatan ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawannya.
Gustavo Ribeiro, presiden Abramge, menyatakan keprihatinannya mengenai konsekuensi reformasi ini. Ia menyoroti bahwa Brasil menentang praktik internasional modern terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN), terutama yang berkaitan dengan kesehatan.
Dampak Sistem Sosial dan Kesehatan
Ribeiro memperingatkan dua kemungkinan konsekuensi negatif: berkurangnya pasokan rencana kesehatan oleh perusahaan dan meningkatnya beban pada Sistem Kesehatan Terpadu (SUS).
Situasi ini dapat mengakibatkan semakin banyak orang bergantung secara eksklusif pada sistem kesehatan masyarakat, sehingga meningkatkan tekanan terhadap sumber daya dan kapasitas untuk memberikan layanan.
Kemungkinan pencabutan rencana kesehatan oleh perusahaan besar karena perubahan perpajakan merupakan cerminan kekhawatiran mengenai kelayakan finansial dari manfaat ini.
Selain itu, tindakan ini dapat menimbulkan konsekuensi serius terhadap kesehatan masyarakat dan sosial, yang berdampak pada karyawan perusahaan dan sistem layanan kesehatan secara keseluruhan.
Gambar: Canva / Penyuntingan: Roberta de Oliveira