Berdasarkan informasi Kementerian Keuangan, di bawah kepemimpinan Fernando Haddad, kemungkinan besaran tarif akan diturunkan menjadi 12% pada akhir tahun ini. Selic rate adalah alat yang digunakan oleh Bank Sentral Brasil untuk mengendalikan inflasi dan mengatur perekonomian.
Jika perkiraan Kementerian Keuangan menjadi kenyataan, hal ini akan mengindikasikan kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat, yang bertujuan untuk merangsang konsumsi dan investasi. Oleh karena itu, penurunan Selic Rate menjadi 12% dapat berdampak pada beberapa aspek perekonomian.
Misalnya, akan terjadi penurunan biaya kredit yang dapat mendorong pembiayaan proyek dan konsumsi. Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa keputusan terkait Selic Rate diambil oleh Komite Kebijakan Moneter (Copom), yang mengadakan pertemuan berkala untuk menilai situasi perekonomian dan memutuskan kebijakan moneter.
Kapan tarif Selic diperkirakan akan mulai diturunkan?
Pertemuan Bank Sentral berikutnya mengenai Komite Kebijakan Moneter (Copom) dijadwalkan pada minggu depan. Pada pertemuan kali ini, Copom diharapkan dapat memberikan sinyal yang jelas mengenai niatnya untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Hal ini akan menunjukkan sikap kebijakan moneter yang lebih ekspansif. Selain itu, diperkirakan pada bulan Agustus persentase Selic sudah menurun.
Mengingat tingkat inflasi saat ini, tingkat suku bunga dasar di Brasil adalah 13.75%, tingkat yang terus-menerus menjadi sasaran kritik pemerintah. Presiden Bank Sentral, Roberto Campos Neto, mendapat kritik dari Presiden Luiz Inácio Lula da Silva (PT).
Ketika inflasi tinggi, Bank Sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengurangi konsumsi dan investasi, sehingga membuat kredit menjadi lebih mahal. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan menjamin stabilitas perekonomian negara.
Sebaliknya, pada periode inflasi yang lebih terkendali, Bank Sentral dapat menurunkan suku bunga untuk merangsang aktivitas perekonomian. Pengambilan keputusan mengenai kebijakan moneter adalah tanggung jawab presiden Bank Sentral.