Iklan
Baru-baru ini, perubahan signifikan dalam proses pembayaran tunjangan anak disetujui di Kamar Deputi, membawa berita penting bagi mereka yang terlibat dalam proses ini. Oleh karena itu, undang-undang baru mengusulkan pembuatan daftar debitur dalam Sistem Pembukuan Digital untuk Pajak, Jaminan Sosial dan Kewajiban Ketenagakerjaan (eSocial), suatu langkah yang menjanjikan untuk memfasilitasi penerimaan pendapatan, terutama dalam hal debitur berganti. pekerjaan.
Perubahan ini penting karena memastikan pembayaran tunjangan anak lebih konsisten dan tidak rentan terhadap penundaan atau gangguan. Dengan penerapan aturan baru ini, semua pemberi kerja harus mendaftarkan jumlah yang dipotong dari gaji karyawan di eSocial.
Lihat Lebih Banyak: Pengemudi aplikasi akan mendapat upah minimum. Memahami
Iklan
Dampak undang-undang baru terhadap kehidupan keluarga penerima pensiun
Undang-undang baru ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan keluarga yang bergantung pada tunjangan anak. Seringkali, mereka yang bertanggung jawab atas pembayaran mencoba melarikan diri dari kewajibannya dengan berganti pekerjaan, sehingga mempersulit proses penagihan. Oleh karena itu, peraturan baru ini memastikan bahwa penerima manfaat pensiun, umumnya anak-anak dan remaja, menerima dukungan keuangan yang layak mereka terima dengan cara yang lebih aman dan teratur.
Pentingnya mendaftar di eSocial
Mendaftar ke eSocial merupakan langkah mendasar untuk menjamin efektivitas undang-undang baru ini. Dengan demikian, pemberi kerja mempunyai tanggung jawab untuk memverifikasi keberadaan catatan tunjangan anak di pekerjaan karyawan sebelumnya. Oleh karena itu, ini berarti bahwa ketika mempekerjakan pekerja baru, pemberi kerja harus berkonsultasi dengan pekerja tersebut eSosial dan jika ada catatan, pemotongan gaji pegawai harus tetap dilakukan. Dengan cara ini, langkah ini memastikan bahwa berganti pekerjaan bukan lagi sebuah strategi untuk menghindari pembayaran sewa.
Iklan
Undang-undang baru ini mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam menjamin hak-hak anak dan remaja yang bergantung pada tunjangan anak. Hal ini menyederhanakan proses penagihan dan memastikan pembayaran dilakukan dengan lebih efisien dan adil, terlepas dari perubahan dalam karir profesional debitur. Dengan perubahan ini, diharapkan terjadi penurunan kasus gagal bayar secara signifikan, sehingga menjamin kesejahteraan dan keamanan finansial keluarga penerima manfaat.