Caixa Tem saya telah diblokir, bagaimana sekarang?

Iklan

Caixa Tem adalah platform digital yang dikembangkan oleh Caixa Econômica Federal, yang diciptakan untuk memfasilitasi akses layanan perbankan dan program sosial melalui perangkat seluler, seperti ponsel pintar.

Perlu dicatat bahwa aplikasi ini awalnya diterapkan untuk memungkinkan pembayaran bantuan darurat selama pandemi COVID-19 di Brasil. Melalui platform ini, penerima manfaat dapat menerima dan mentransfer sumber daya secara digital, sehingga tidak perlu mengunjungi cabang bank.

Lihat lebih lanjut: Pembayaran INSS dimulai minggu depan

Iklan

Apa yang harus dilakukan jika Caixa Tem saya diblokir? 

Jika ini terjadi pada Anda, Anda perlu mengikuti beberapa langkah untuk membukanya. Dalam aplikasi itu sendiri terdapat fungsi “Lepaskan akses”, tetapi ada situasi di mana pengguna harus pergi ke cabang bank untuk menyelesaikan situasi tersebut. 

Waktu buka kunci rata-rata adalah 48 jam, baik untuk opsi online maupun tatap muka. Kemudian, pengguna dapat memilih opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Iklan

Yang penting adalah menyelesaikan situasi ini, karena Bolsa Família dan Auxílio Brasil termasuk dalam akun Caixa Tem, jadi aplikasinya harus selalu diperbarui. Sebab, dengan diblokirnya aplikasi, pengguna tidak mampu membayar manfaatnya. 

Oleh karena itu, selalu perbarui informasi Anda dan cobalah untuk mematuhi aturan yang ditetapkan aplikasi agar tidak kehilangan akses. 

Mengapa penyumbatan terjadi? 

Penting untuk digarisbawahi bahwa baru-baru ini banyak pemblokiran terjadi di Caixa Tem, yang membuat pengguna tidak puas. Namun, situasi ini terjadi karena alasan keamanan, seperti yang dinyatakan Caixa. 

Ide dari pemblokiran ini adalah untuk mencegah kemungkinan penipuan. Sebab, lazimnya pengguna mendaftarkan lebih dari satu CPF dan melebihi batas transaksi bulanan akun, yaitu R$ 5 ribu.

Situasi lain yang menyebabkan aplikasi diblokir adalah ketidakteraturan dalam registrasi dan penggunaan CPF yang sama di perangkat lain. 

Gambar: Marcelo Camargo/Agência Brasil