Penerima manfaat CadÚnico akan menerima chip untuk akses internet

Iklan

Pemerintah Federal, melalui Kementerian Komunikasi dan Pendidikan, meluncurkan program Internet Brasil. Oleh karena itu, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan chip internet gratis kepada siswa dari keluarga berpenghasilan rendah, dengan tujuan mendemokratisasi akses terhadap informasi dan mempromosikan inklusi digital.

Namun pendaftaran program sosial tersebut belum dibuka. Pemerintah Federal belum mengumumkan tanggal mulai pendaftaran. Namun, orang tua dan wali siswa dapat tetap mendapat informasi dengan mengakses situs Kementerian Komunikasi dan Pendidikan. Lihat lebih detailnya!

Manfaat program bagi penerima manfaat CadÚnico

Oleh karena itu, program Internet Brasil menawarkan beberapa manfaat bagi siswa, antara lain:

Iklan

  • Akses terhadap informasi: Siswa akan dapat mengakses konten pendidikan, melakukan penelitian dan mendapatkan informasi tentang berbagai topik;
  • Inklusi digital: Siswa akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan digital yang penting bagi pasar kerja;
  • Kinerja sekolah yang lebih baik: Akses internet dapat berkontribusi terhadap kinerja siswa yang lebih baik di sekolah;
  • Mengurangi kesenjangan: Program Internet Brasil bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses terhadap informasi dan teknologi.
Chip CadÚnico
Gambar: Marcello Casal Jr/ Agência Brasil

Siapa yang berhak mendapatkan chip untuk mengakses internet?

Terakhir, untuk berhak mendapatkan chip akses internet Anda harus memenuhi persyaratan berikut:

  • Mendaftar pada pendidikan dasar di jaringan pendidikan publik;
  • Memiliki penghasilan keluarga bulanan sampai dengan setengah upah minimum (R$ 706);
  • Terdaftar di Pendaftaran Tunggal untuk Program Sosial Pemerintah Federal (CadÚnico).

Selain itu, perlu diingat bahwa siswa yang terdaftar di CadÚnico juga akan dilindungi oleh Pé-de-Meia, sebuah program pemerintah federal yang menciptakan jenis rekening tabungan untuk siswa sekolah menengah berpenghasilan rendah yang memenuhi beberapa prasyarat, termasuk memiliki kehadiran di sekolah. minimal 85%.

Iklan

Gambar: Marcello Casal Jr/ Agência Brasil